29 Desember 2016

Penggunaan Watashi wa

lama yah gak nulis di blog. Maklumlah, setiap ada kegitan baru, rutinitas yang lainnya jadi berantakan.
Oke dah, hari ini belajar hal yang baru lagi. Lagi mood belajar bahasa jepang yah.
Yups, ini bukan sok ngajari yah, Cuma sekedar berbagi apa yang aku pelajari hari ini.

Kiki : Hajimemashite, Watashi wa kiki desu.
Kuku: Hajimemashite, Kuku desu.

Dari percakapan diatas, bisa lihat kan perbedaannya??
Yups, kalimat diatas sering diucapkan saat berkenalan dengan orang lain. Penggemar manga maupun anime, pasti udah gak asing sama kata kata “watashi wa”.
“watashi wa” sering kali dihilangkan jika sudah jelas konteksnya. Selain itu, jika terlalu sering menggunakan “watashi wa” akan memberi kesan sombong dan kurang dihargai dalam budaya Jepang.

Onematope (kata tiruan bunyi)
Yang suka liat one piece, pasti udah gak asing sama kata “noro noro beam” (laser pe-lambat)
Yups, istilah ini asalnya dari onematope “noro-noro”
Noro noro sering digunakan untuk menggambarkan seseorang atau sesuatu yang bergerak dengan lambat.
Adalagi nih onematope yang lain, yaitu “suta-suta”
Suta suta sering digunakan untk menggambarkan orang yang berjalan dengan terburu buru.
Bagaimana dengan mera mera?gomu gomu?atau istilah lain yang sering digunakan untuk buah setan nya one piece??
entahlah, saya belum mempelajarinya. Hari ini kemampuannya terbatas pada buah setan “Noro-noro”. Hahahaha, jangan kecewa yah reader, kalau sudah saya pelajari, pasti saya share lagi.


sumber: NHK radio world Japan

Related Articles

0 komentar:

Posting Komentar